Menu Utama

Wednesday, April 27, 2011

Hiasi Rumahmu, Sobat!

Seorang bunda sore itu menemani dua orang putranya mengulang hafalan Al
Quran
. Si sulung bersemangat karena ia menguasai semua surat yang dihafal.
Tidak lebih dari 15 menit, ia berhasil mengulang hafalan semua surat yang
diminta oleh bundanya.

Kini giliran putra kedua yang bernama Hamdan berusia 6 tahun. Saat maju ke
depan bunda Hamdan terlihat ragu. Sepertinya ia lebih suka bermain daripada
harus mengulang hafalan Al Quran yang membosankan baginya.

Betul saja..!Saat sang bunda meminta ia mengulang Surat Al Bayyinah ia
merengek sambil berkata, "Itu susah bunda.!" namun sang bunda berkeras
meminta Hamdan membacanya.
Karena Hamdan pada awalnya tak menyukai surat itu maka di ayat keenam dan
ketujuh ia melulu salah. Tertukar antara 'Syarrul Bariyyah dan Khairul
Bariyyah'.  Berulang kali diberitahu namun Hamdan tetap juga salah. Hingga
sang Bunda meninggikan suara meminta agar Hamdan konsentrasi, namun yang
terjadi malah Hamdan 'ngambek'. Ia bilang gak suka Al Quran dan gak mau
menghafal Al Quran!!!

Sang Bunda kaget. Ia beristighfar melihat reaksi anaknya. Sambil menatap
dengan mimik serius sang bunda berkata, "Ya Allah, anakku.. Al Quran ini
penolong kita. Kalau kamu hafal Al Quran kamu bisa menolong dirimu..
Menolong ayah dan bunda di akhirat kelak!"

Namun Hamdan masuk kamar seolah tidak mendengar perkataan bunda. Sang bunda
pun turut kesal. Malam itu bunda tidak menegur Hamdan hingga ia terlelap
tidur.

Saat ayah kembali ke rumah, maka bunda menceritakan peristiwa tadi. Sang
ayah menyarankan agar anak tidak dipaksa menghafal Al Quran. Biarlah Al
Quran dihafal dengan cinta dan antusias. Maka bunda pun memahami maksud sang
ayah.

Tak disangka.. saat semua orang di rumah itu tertidur, tiba-tiba pintu kamar
ayah-bunda terbuka. Mereka berdua masih tertidur, namun sang bunda terjaga
saat bahunya digerakkan oleh seseorang.  Terlihat Hamdan baru saja menangis
sebab beberapa bulir air mata menetes di pipinya.

"Ada apa, Hamdan?" tanya sang bunda sambil mengusap kepalanya. Hamdan belum
menjawab pertanyaan bunda. Ia malah merangkul bunda dengan pelukan erat.

"Kamu mimpi buruk ya..?" tanya bunda sekali lagi. Hamdan masih memeluk bunda
bahkan ia menangis dengan suara yang terdengar oleh telinga bunda dan ayah.

Berkali-kali ditanya akhirnya Hamdan pun berkata, "Tadi Hamdan mimpi..
Hamdan dimasukkan ke dalam neraka. Bunda dan ayah juga ikut masuk neraka...
Hamdan dengar suara malaikat yang seram berkata bahwa Hamdan masuk neraka
sebab malas menghafal Al Quran..! Bunda.., Hamdan janji gak malas menghafal
Al Quran lagi... Hamdan mau hafalkan seluruh Al Quran biar kita semua
sekeluarga gak masuk neraka.. Hamdan takut!!!"

Mengertilah sang bunda penyebab buah hatinya terbangun dari tidur dan
menangis. Maka sang bunda & ayah pun memeluk Hamdan untuk menenangkan. Saat
kembali tenang lalu Hamdan pun masuk ke kamar dan kembali tidur.

Kini sang ayah dan bunda di dalam kamar berpelukan. Mereka berdua bersyukur
kepada Allah Swt sebab sudah diberikan secercah cahaya Al Quran di rumah
mereka. Kini semua anggota keluarga di rumah itu menghafal Al Quran dan
suasana rumah menjadi indah sebab Allah Swt menitipkan Al Quran di hati dan
pikiran mereka.

Dari Ibnu Abbas Ra yang berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, "Seseorang
yang tidak ada Al Quran dalam dirinya maka seperti rumah usang tua yang
rusak." HR. Tirmidzi

(Seperti yang dikisahkan oleh seorang sahabat. Semoga rumah kita semua
berhias Al Quran seperti miliknya. Amien)

Wassalam,

*Saudaraku,*
- Apakah Anda termasuk orang yang belum banyak menghapal surat-surat dalam
Al Qur'an?
- Apakah Anda termasuk orang yang kesulitan untuk menambah hapalan
surat-surat dalam Al Qur'an?
- Apakah Anda termasuk orang yang kesulitan memahami makna surat-surat dalam
Al Qur'an?

Makasih Iyul buat kiriman artikelnya...!!

Related Post:

0 komentar:

Post a Comment