IbuNda begitu miris melihat fenomena Justin Bieber Fever ini, terutama bagi para remaja muslimah, mereka begitu fanatik, banyak yang mereka korbankan demi Justin Bieber, ketika konsernya akan diadakan di Indonesia sebagian dari mereka rela menabung dari uang sakunya agar dapat membeli tiketnya, sebagian besar lagi meminta pada orangtuanya. Jika orangtuanya mampu mungkin tidak menjadi persoalan, namun jika tidak, bagaimana perjuangan orangtua mereka memenuhi keinginan mereka??
Sekedar mengingatkan adik-adik pencinta Bieber...terutama remaja-remaja muslimah...kekaguman terhadap Bieber cukuplah sampai kagum karena ia remaja yang punya karya, jadikan itu sebagai motivasi untuk berbuat dan berkarya lebih bermakna daripada karyanya. Simpan airmata kekecewaanmu untuk hal yang lebih pantas ditangisi, dirimu kecewa dan menangis karena perjuanganmu untuk bertemu Bieber gagal, tapi pernahkah kau menangis seperti itu untuk pengorbanan dan perjuangan orangtuamu demi hidupmu? Pernahkah kau menangis seperti itu ketika berhadapan dengan Allah dalam sholat-sholatmu, ketika kau memohon ampunan atas dosa-dosamu? Fanatisme dan kekagumanmu pada sosoknya sebagai remaja laki-laki membuat dirimu rela meluangkan waktu-waktu luangmu untuk browsing info-info terbaru tentang dirinya, membeli dan membaca majalah-majalah remaja yang yang memuat berita paling up to date tentang dirinya, tetapi pernahkah dirimu berusaha mendalami sosok seorang laki-laki sejati, kekasih Allah yang paling mulia, Rasulullah SAW, sosok laki-laki sempurna yang jika setiap ucapannya, perilakunya bahkan diamnya kau ikuti maka kau akan termasuk ke dalam barisan umatnya yang akan menyelamatkanmu dari api neraka. Insya Allah...
0 komentar:
Post a Comment