Selamat Hari Perempuan-perempuan Tangguh

21 April...di kalender sih tertulis sebagai Hari Kartini, Karena Kartini adalah simbol perjuangan perempuan Indonesia untuk mendapatkan haknya yaitu pendidikan. Budaya pada zaman Kartini memang membuat perempuan-perempuan Indonesia kehilangan banyak haknya terutama pendidikan, padahal jika saja Islam telah dipahami dengan baik pada masa itu perempuan tidak harus kehilangan haknya, Islam begitu meninggikan perempuan, mengangkat derajatnya, menjaga kesuciannya dengan ikatan syariat yang teguh. Dahulu, perilaku kaum musyrik di negeri Arab jika mendapatkan anak perempuan diibaratkan mendapatkan aib, maka ketika Islam datang pemahaman seperti itu ditentang oleh Allah, Allah dengan tegas berfirman bahwa pendapat seperti itu teramat buruk.

"Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah.Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)? Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu"(QS An Nahl : 58-59)

Di mata Allah, yang membedakan antara umatnya baik itu perempuan atau laki-laki adalah amal ibadahnya. Islam menegaskan bahwa peran perempuan sangatlah penting, perempuan adalah pengemban misi kemanusiaan di dunia ini. Bukankah seorang laki-laki akan memperoleh garis keturunannya atau ahli warisnya jika ada perempuan yang menjadi pendamping hidupnya, mengandung dan melahirkan keturunannya, mendidik, mengasuh dan menjaga dengan sepenuh hatinya.  Tidak semata-mata Allah menciptakan Hawa jika ia tidak ada artinya bagi seorang Adam as.

Saat ini, perempuan telah mendapatkan haknya, bukan hanya hak pendidikan tetapi juga hak untuk berkarya, hak untuk berpartisipasi dalam masyarakat, hak untuk bekerja dan banyak lagi hak lainnya yang kemudian dikenal dengan emansipasi. Tetapi ketika itu telah terpenuhi, jangan sampai kewajiban kita yang lebih hakiki terabaikan. Mengurus rumah tangga, menjaga moral dan akidah anak-anak kita adalah hal yang tetap menjadi prioritas utama, karena kualitas generasi penerus kita tetap berada di tangan kita sebagai pengasuh, pengajar dan pendidik utama bagi mereka. Makanya IbuNda ucapkan salut buat sahabat IbuNda yang dikarenakan kondisi tertentu mengharuskan mereka bekerja tetapi bisa tetap meluangkan waktunya untuk keluarga terutama anak-anaknya. IbuNda saja yang seharian di rumah masih suka kewalahan mengurus dan mendidik anak-anak...

Hari ini bagi IbuNda adalah moment untuk mengucapkan selamat kepada perempuan-perempuan tangguh, baik itu ibu rumah tangga atau ibu bekerja, perempuan yang belum menikah atau yang sudah menikah, perempuan yang sudah mempunyai anak atau belum punya anak, siapapun itu, bersyukurlah bahwa kita adalah perempuan yang telah Allah tinggikan derajatnya, bersyukur dengan berbuat sesuatu yang berarti untuk orang lain, apapun itu. Setiap langkah yang kita jalani, setiap kata yang kita ucapkan, setiap tetes keringat yang mengiringi perjuangan akan ada balasannya kelak. InsyaAllah...

Semangaaat sahabat-sahabat IbuNda...tunjukkanlah bahwa kita teramat berarti!! 

Related Post: