Kumohon...maafkan kami
Sepanjang hidup kami tak henti-hentinya menyusahkanmu
Semenjak kami berada di dalam rahimmu yang hangat
kami membuat perasaan kurang nyaman untukmu
punggung&kakimu pegal karena harus menanggung beban kami di perutmu
Setelah lahir setiap malam kau harus terjaga untuk menyusui kami, mengganti popok kami, menggendong kami, memeluk kami ketika kami inginkan peluk hangatmu
Ketika kami kanak-kanak, kau harus mengurus kami yang masih belajar untuk mandiri
menyiapkan makan, membantu kami belajar & mengajari kami nilai-nilai kehidupan
Beranjak remaja, kau kami pusingkan dengan sikap-sikap kami yang sedang mencari jati diri,
jurang pemisah antar generasi berada diantara kita, kami merasa benar sendiri, mulai menentang dengan pendirian-pendirian yang sebenarnya masih labil
Pada saat kami mulai dewasa, kami tak jua berhenti menjadi beban pikiranmu, ada saatnya kami bisa sejalan denganmu, tapi ada saatnya kita berada dalam pemikiran yang berbeda
Sekarang, ketika kami telah berumahtangga, ketika kami pun sudah menjadi ibu seperti dirimu
kami justru tambahkan beban lagi untukmu, ikut mengurus cucu, beban pikiranmu pun belum sepenuhnya terangkat karena kami belum mapan menjalani kehidupan rumah tangga kami, sampai saat ini kami belum bisa membahagiakanmu
Maafkan kami ibu, ku hanya bisa berdoa untukmu, semoga semua yang telah kau lakukan untuk kami menjadikanmu perempuan yang mulya di sisi Allah
Mungkin kami tak bisa meninggikan derajatmu di dunia ini, tapi kami berharap kami akan mengangkat derajatmu di akhirat nanti dengan berusaha semampu kami menjadi anak yang shalih
Doa kan mengiringi pengorbananmu untuk kami ibu...
Dan pada saat hisabmu nanti kami akan menjadi saksi di hadapan Sang Maha Kuasa betapa dirimu adalah perempuan yang telah mengorbankan jiwa, raga dan hartanya demi menjadikan kami anak-anak yang shalih...insyaAllah
0 komentar:
Post a Comment