By Winda Qirana
“Jangan pernah takut untuk bermimpi” itulah kalimat yang
selalu membakar semangatku setiap kali aku harus menghadapi kendala dalam
mengurus LSM Rumah Pelangi. Yup…Rumah Pelangi sudah menjadi bagian hidupku
sejak setahun yang lalu, sejak seorang kawan mengajakku untuk menjadi pengurus
harian Rumah Pelangi yang didirikannya. Niat tulus dan mulia dari pendirian LSM
ini membuat aku tidak berpikir dua kali untuk menerima tawarannya, dan Alhamdulillah
suami pendukung setiaku pun mengijinkan. Dan karena dulu aku kuliah di jurusan
Kesejahteraan Sosial sebuah universitas negeri di Bandung maka aku merasa
menemukan jalan untuk mewujudkan sebuah mimpi semenjak aku lulus kuliah yaitu aku
ingin mengurus sebuah lembaga yang bergerak untuk masyarakat, terutama
masyarakat di sekitarku yang notabene memiliki permasalahan sosial yang cukup
rawan. Narkoba, curanmor dan seks bebas sudah bukan barang asing, pergaulan anak-anak
& remaja cenderung tidak terarah. Untuk itulah Rumah Pelangi didirikan,
kami (aku dan kawanku) ingin menyediakan wadah bagi anak-anak dan remaja yang
berpotensi dan memiliki energi yang besar ini untuk menyalurkan minat dan bakat
mereka. Ya, merubah pola pikir masyarakat memang tidak mudah, maka dari
generasi penerusnyalah harus dimulai perubahan. Mereka harus dibina dan
diarahkan agar waktu dan fokus perhatian mereka tidak lagi melulu soal pengen
eksis dengan narkoba, minuman keras dan seks bebas. Energi mereka yang luar
biasa harus menjadi energi positif bagi
perubahan dalam masyarakat, mereka harus berkarya, berekspresi dan bermanfaat
bagi hidup mereka dan orang-orang di sekitarnya.
Tujuan itu berusaha kami implementasikan ke dalam
bentuk-bentuk kegiatan kreatifitas dan seni. Belum terbentuknya pola kegiatan
yang tetap di awal-awal terbentuknya Rumah Pelangi tidak menyurutkan semangat
kami untuk terus berjalan. Cahaya-cahaya kecil dari semangat anak-anak yang
tetap setia mengikuti kegiatan Rumah
Pelangi mengantarkan kami untuk membuat sebuah pementasan yang kami beri judul
OPEN HOUSE Rumah Pelangi. Dengan disponsori oleh sebuah komunitas Alumni
akhirnya kami berhasil menyelenggarakan acara tersebut dimana anak-anak
mementaskan hasil latihan mereka di Rumah Pelangi, memperlihatkan dan menjual
hasil kreatifitas mereka dalam acara bazzar yang juga diadakan pada saat open
house tersebut. Rebana, akustik barang
bekas, puisi, vocal grup dan drama yang ditampilkan anak-anak Rumah Pelangi
memeriahkan acara tersebut. Dan Alhamdulillah dari acara tersebut kami
memperoleh seorang donatur tetap yang secara rutin menyisihkan sebagian rizkinya
untuk mendukung kegiatan Rumah Pelangi. Subhanallah semoga Allah membalas semua
kebaikannya dengan limpahan kasih sayang yang tak pernah putus untuknya. Dan untuk pengiriman donasi ini kami membuka rekening tabungan di Bank Mandiri. Alhamdulillah walaupun transfer antar bank tetapi amanat beliau cepat sekali tersampaikan sehingga membantu kelancaran kegiatan Rumah Pelangi.
Kendala yang harus kami hadapi begitu banyak, sarana dan
prasarana yang terbatas, tempat yang belum memadai juga kesibukan kami para pengurus
yang berjumlah tiga orang dan kesemuanya
ibu rumah tangga kadang menjadi kendala terselenggaranya kegiatan rutin rumah
pelangi. Kami belum memiliki volunteer yang bisa membackup kami jika kami
berhalangan untuk menemani anak-anak. Sampai akhirnya ada sekelompok mahasiswa
yang ditugaskan untuk membantu kegiatan Rumah Pelangi. Keberadaan mereka cukup
membantu mendongkrak semangat kami untuk terus melangkah. Mereka sempat meminta
profil lembaga kami untuk dibuatkan proposal yang akan diajukan ke Bank Mandiri
yang katanya mengadakan bantuan bagi lembaga kewirausahaan sosial. Suatu program yang insya Allah sangat membantu bagi lembaga swadaya masayarakat seperti Rumah Pelangi yang memulai kegiatannya dari dasar. Untuk itu kami berikan
alamat blog kami RmhPelangiku.blogspot.com. Disanalah gambaran lembaga kami
sebenarnya, foto-foto kegiatan dan ekspresi juga hasil karya anak-anak Rumah
Pelangi ada di dalamnya. Semoga para mahasiswa berhasil menyusun proposal
tersebut dan Bank Mandiri menjadi tangan Allah untuk membantu kami mewujudkan
mimpi kami selama ini.
Di akhir tahun 2012 kami mendapat undangan pentas di sebuah
sanggar di stasiun Bandung. Untuk pementasan ini kami mendapat beberapa anggota
baru. Alhamdulillah …dan cahaya-cahaya semangat itu kembali berpendar dan
semakin bersinar terang perlahan-lahan namun pasti kami terus melangkah
mewujudkan mimpi-mimpi kami. Dan kami pun sekarang sudah menyusun kegiatan yang
lebih baik dalam sebuah kurikulum kegiatan. Semoga Allah membantu kami agar
kegiatan itu berjalan lancar.
Dari setiap langkah perjanalan Rumah Pelangi ada hal yang
bisa kami jadikan motivasi yaitu “Jangan
pernah takut untuk bermimpi dan jangan pernah menyerah untuk meraihnya”, karena
kami tahu Allah tidak pernah tidur, Allah Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan
doa-doa dan harapan hambaNya apalagi doa itu berangkat dari tujuan mulia Rumah
Pelangi untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa dari kesia-siaan.
Bersinarlah terus cahaya-cahaya kecilku, warnailah dan indahkanlah hidupmu seperti pelangi indah yang muncul setelah hujan. Tetap semangaat…
2 komentar:
tambah gaul aja dan blognya semakin menarik lagi... lanjutkan
postingan tentang meronalah pelangiku... Sangat menarik untuk dibaca, Saya suka mengunjungi blog ini.
Post a Comment