Training For Trainer adalah sebuah
pelatihan khusus bagi fasilitator dan calon fasilitator agar memiliki paradigma
dan attitude yang tepat sebagai seorang fasilitator, serta menguasai
pengetahuan dan keterampilan mengajar + melatih yang membuat peserta menjadi
lebih mudah dan nyaman mengetahui dan terutama menjadi lebih terampil di bidang
yang mereka pelajari secara efektif dan optimal. Gimana ceritanya ya seorang
ibu rumah tangga seperti saya bisa ikutan pelatihan seperti ini, hehe...ceritanya cukup
panjang, yang pasti ini semua berawal dari sebuah niat baik. Saya adalah orang
yang selalu berusaha meyakini bahwa sebuah niat baik akan disambut oleh Allah.
Dengan keMahaKuasaanNya diperintahkan alam semesta untuk mendukung niat baik tersebut, dipertemukannya kita dengan
orang-orang baik dan kesempatan yang baik. Inilah awal cerita perjalanan sebuah niat baik
itu. Ketika saya ingin berbagi ilmu yang saya miliki Allah pertemukan saya
dengan Ibu Ela Karmila, penggagas Rumah Pelangi Unit Mandalajati yang memiliki
niat untuk memberikan wadah bagi anak-anak dan remaja di sekitarnya agar mereka
memiliki kegiatan yang positif dalam mengisi waktu luang. Melalui jalan yang
tidak mudah, agenda rutin Rumah Pelangi berupa kegiatan Pesantren Kilat setiap
bulan Ramadhan bisa terus terlaksana. Niat syiar kami kemudian Allah pertemukan
dengan remaja mesjid yang sangat antusias dan berdedikasi tinggi terhadap
kegiatan Rumah Pelangi. Agar semangat dan dedikasi mereka terjaga maka Rumah
Pelangi berniat memberikan semacam kegiatan untuk memoti vasi mereka agar
senantiasa optimis dan berpikir positif tentang masa depan. Alhamdulillah niat
ini disambut baik lagi oleh Allah dengan dipertemukannya kami dengan Bapak Hery
Wibowo, seorang dosen di jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP UNPAD
sekaligus penggagas komunitas Indonesia Berpikir Positif yang bersedia
memberikan pelatihan Training For Trainer dengan tujuan akhirnya membentuk
squad fasilitator Rumah Pelangi yang mumpuni dalam menebarkan kebaikan sesuai
visi dan misi Rumah Pelangi. See...dari
sebuah niat baik maka syukur alhamdulillah kembali menjadi kebaikan bagi saya
dengan diberi kesempatan untuk mengikuti
training ini, berasa masih muda juga karena peserta lainnya adalah pelajar dan
mahasiswa..hehe. Note for my self jangan pernah berhenti untuk memiliki niat baik,
karena hal ini sifatnya seperti virus, mudah menyebar dan menular. Semoga satu
niat baik akan teruus berkembang menjadi kebaikan yang besar manfaatnya untuk
sesama.
Salah satu tugas dari TFT ini
adalah membuat resume tentang keseluruhan materi TFT dari pertemuan yang telah dilaksanakan. Alhamdulillah...jadi nemu bahan nih buat
nambahin tulisan di blog saya yang udah lama banget ngga update. Oke...kita mulai menulis tugasnya..
Seperti yang sudah dijelaskan
sebelumnya bahwa training for trainer ini outcomenya adalah menghasilkan fasilitator yang handal. Training ini diawali dengan perkenalan semua
yang terlibat dalam pelatihan baik itu fasilitator maupun peserta pelatihan.
Metode yang digunakan adalah games. Games disini sifatnya mencairkan suasana,
membuat peserta berani untuk berbicara, dan menjalin keakraban antar peserta.
Games yang digunakan adalah :
1. Rantai
nama : peserta diminta untuk berdiri, peserta di urutan pertama menyebutkan
nama, dan motto hidup, peserta kedua
menyebutkan nama dan motto hidup peserta sebelumnya baru kemudian menyebutkan
nama dan motto hidup dirinya, peserta ketiga menyebutkan nama dan motto hidup
kedua peserta sebelumnya baru kemudian menyebutkan nama dan motto hidup
dirinya, begitu seterusnya hingga peserta terakhir.
2. ZipZap
: peserta berdiri membuat lingkaran, fasilitator berdiri di tengah. Jika
fasilitator menunjuk seorang peserta dan menyebutkan kata zip berarti ia harus
menyebutkan nama dan tanggal lahir peserta sebelah kirinya,
jika zap berarti ia harus menyebutkan nama dan tanggal lahir peserta sebelah
kanannya. Sebelumnya peserta harus menghafalkan dulu nama dan tanggal lahir peserta di kanan
kirinya.
3. BipBap
: Seperti pada permainan zipzap, peserta diharuskan menyebutkan biodata,
seperti nama, sekolah dan cita-cita 3 peserta sebelah kirinya jika bip, 3
peserta sebelah kanannya jika bap.
Pertemuan pertama ini peserta
diminta membuat citra diri seorang fasilitator yang baik, merumuskan gambaran
ideal seorang fasilitator yang baik itu seperti apa, kemudian membuat logo atau
lambang dari gambaran ideal tersebut. Tugas ini dikerjakan per kelompok.
Inti dari pertemuan pertama kita
diarahkan untuk mengetahui dan memahami bahwa goal dari pelatihan ini adalah menjadikan
para peserta ini sebagai fasilitator yang baik, tidak hanya baik dalam suatu
forum saja tetapi menjadikan citra diri fasilitator yang baik itu sebagai
tujuan yang harus dicapai.
Pertemuan II
Citra diri seorang fasilitator
yang baik adalah target yang harus
dicapai. Jika kita merasa masih jauh dari citra diri yang digambarkan maka yang
harus kita lakukan adalah mengembangkan diri kita, mengubah diri kita melalui 3
aspek dari citra diri yaitu :
1. Sikap : dari tidak mau menjadi
mau
2. Pengetahuan : dari tidak tahu menjadi tahu
3. Keterampilan : dari tidak
mampu menjadi mampu
Bagi diri saya pribadi,
pengembangan diri adalah mutlak harus dilakukan. Meskipun tidak mudah karena
seringkali berbenturan dengan rasa malas dan kesibukan dengan rutinitas sehari-hari
. Sebagai ibu rumah tangga yang saat ini sedang
belajar berwirausaha juga maka perubahan yang menjadi target saya dalam
waktu dekat adalah
-
Dari aspek pengetahuan, saya harus memperluas
wawasan dan pengetahuan saya mengenai kewirausahaan agar usaha yang dirintis
bisa berjalan dengan baik. Tetapi tugas utama saya sebagai orangtua pun
menuntut saya untuk terus menerus belajar mengenai ilmu parenting, agar anak-anak saya tumbuh menjadi pribadi
yang bahagia, positif dan bemanfaat bagi sesama
sebagai apapun mereka kelak.
-
Dari segi
sikap yang nyata-nyata harus saya ubah adalah rasa malas dan sering ngeles,
juga seringkali mencari-cari alasan untuk kegagalan saya menjalankan niat baik.
-
Dari segi keterampilan, karena bisnis yang
sedang dirintis oleh saya dan suami bertujuan menjadi berkah dan manfaat bagi
sesama, menjadi jalan kami mencapai
ridho Allah maka dalam salah satu cara kami memasarkan produk saya pribadi
ingin menyelipkan beberapa tulisan yang menginspirasi dari manapun sumbernya.
Dengan demikian ikhtiar kami adalah jalan kami juga untuk menyampaikan
ilmu-ilmu yang sudah kami terima agar lebih manfaat bagi orang lain. Untuk itu
saya ingin meningkatkan keterampilan saya dalam menulis agar apa yang saya
tulis lebih mengena ke hati pembacanya dan membawa dampak yng baik bagi mereka.
Dan untuk melaksanakan perubahan
itu ada prinsip dasar yang harus dipegang yaitu
1. Hari
ini harus lebih baik dari hari kemarin
2. Prinsip
yang pernah diperkenalkan oleh Aa Gym yaitu 3M; Mulailah dari diri sendiri, Mulailah
dari hal-hal kecil, Mulailah dari sekarang
Prinsip ini seharusnya menjadi
booster bagi kita untuk meneguhkan niat mengubah diri menjadi lebih baik. Jika
kita merasa masih jauh dari apa yang harus kita capai maka mulailah dari
hal-hal kecil dan tidak ditunda-tunda. Jika semangat mulai kendor sebaiknya
kita ingat lagi prinsip pengembangan diri ini, just do it.
Selain prinsip pengembangan diri
ada pula syarat-syarat agar pengembangan diri bisa berjalan dengan baik yaitu :
1. Pikiran
Positif.
Dalam upaya
membangun pikiran positif kita harus menanamkan dalam diri kita bahwa
kebahagiaan, kesuksesan dan keberhasilan bisa kita raih dengan tekad dalam diri
kita sendiri. Jika tekad sudah kuat maka hambatan dan rintangan apapun bisa
kita hadapi. Di dalam hidup ada 2 pilihan pribadi seperti apa kita akan jalani
-
Powerfull subject : bahwa kita adalah penentu
apa yang kita lakukan, apapun yang kita jalani adalah berangkat dari keinginan
dan tekad dari diri kita sendiri, bukan untuk meraih simpati orang lain atau
karena paksaan siapapun. Tekad dalam diri kita sendrilah yang memaksa kita
meraih kesuksesan dan memperoleh kebahagiaan.
-
Powerless object : bahwa apa yang kita lakukan
sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal, seperti pendapat orang lain,
situasi-situasi yang ada di sekitar kita atau kondisi cuaca dan lain
sebagainya. Contohnya kita malas untuk pergi mengaji karena cuaca hujan, atau
kita membantu orang lain karena kalau tidak membantu takut dianggap buruk oleh
orang lain.
2. Hati
yang bersih
Dengan hati yang
bersih, pikiran positif yang sudah kita bangun akan lebih terjaga. Karena
antara pikiran dan hati harus diselaraskan, karena keduanya bisa menentukan
langkah kita dan pandangan kita terhadap suatu hal.
Akhir dari kedua sesi pertemuan
pelatihan TFT ini cukup memacu saya dan teman-teman remaja Rumah Pelangi untuk
meneruskan niat baik pendirian Rumah Pelangi hingga kebermanfaatannya akan
banyak dirasakan oleh lingkungan sekitar kami, yaitu dengan menjaga
keistiqomahan kami mengikuti tahap demi
tahap pelatihan ini. Tulisan ini akan saya sambung dengan resume pelatihan sesi
ketiga dan seterusnya. Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua.
1 komentar:
The Buffet at Caesars Palace - Mapyro
Search The Buffet at 경상북도 출장샵 Caesars Palace, Las Vegas, NV on Mapyro. Find reviews, hours, directions, reviews and 하남 출장안마 more 충주 출장안마 for 오산 출장샵 The Buffet at Caesars 사천 출장안마 Palace in
Post a Comment