Menu Utama

Thursday, July 17, 2014

Kacau Balauu!! Salah siapa?

Kadang kala sesuatu terjadi perlu kita lihat dari berbagai sisi, coba sekali-kali kita melihat dari sudut pandang yang berbeda. Apalagi jika sebuah kekacauan terjadi akibat tangan-tangan mungil buah hati kita. "Kekacauan" dalam sudut pandang kita mungkin berarti lain untuk buah hati kita. Apa yang dilakukan sudah pasti bukan maksud untuk membuat segala sesuatu menjadi kacau,semua berangkat dari rasa ingin tau yang tinggi,energi yang luar biasa besar dan keadaan yang mendukung. Misalnya ketika anak memainkan bedak padat hingga menjadi bedak tabur...hehe...(pengalaman pribadi). Baginya bedak telah memancing rasa ingin tahunya, "apa ini ya?" dengan energi yang dimilikinya dilemparlah bedak padat itu hingga menjadi serpihan bedak tabur. Reaksi orang tua, (saya sih sebenarnya) adalah ngomel-ngomel. Apalagi kalau ingat kekacauan itu berkorelasi dengan jumlah rupiah yang harus kita keluarkan, secara cari uang sekarang ngga gampang. Maka kadangkala tanpa sadar mulut ini berkata "ade bikin kacau aja!" gitu deh kira-kira.
Padahal "kekacauan" itu tidak akan terjadi jika kondisinya tidak memungkinkan. Jika saja bedak tersebut di simpan di tempat yang tidak mudah dijangkau anak maka anak kita pun akan selamat dari stigma "tukang bikin kekacauan".
So jika sesuatu yang tidak kita inginkan terjadi,coba renungkan lagi,mungkin itu semua terjadi justru sebenarnya karena unsur keteledoran dan kekhilafan diri kita sendiri. Istigfar dan mulailah memfokuskan pikiran kita pada solusi,karena penyesalan atau bahkan menyalahkan orang lain bukan jalan keluar yang baik,tetapi hanya akan membuat luka baru yang mungkin tidak mudah untuk disembuhkan. wallahu 'alam bishawwab.

*efek kekacauan menjelang buka shaum :p



Related Post:

0 komentar:

Post a Comment