Menu Utama

Thursday, March 3, 2011

KOMPUTER UNTUK BATITA? Pro dan Kontra

Pro-kontra pengenalan komputer untuk anak batita tak pernah henti. Kita bisa mempelajari pandangan kedua kubu tersebut sebelum menentukan sikap..

Yang Pro..

Mereka yang mendukung perluasan pemakaian komputer sampai ke kelompok usia bayi dan batita berpandangan :

  • Anak usia 1-2 tahun bisa duduk di pangkuan seseorang dan berinteraksi dengan orang itu dan dengan apa yang ada di layar monitor. Ini adalah pandangan Douglas H. Clements, profesor matematika usia dini dan pendidikan komputer dari Department of Learning and Instruction, The State University of New York di Buffalo. Menurutnya, jika si anak menikmati pengalaman tersebut dan terlihat mampu berinteraksi dan terlibat, maka manfaatnya akan sama seperti ketika sedang membaca buku atau bermain balok bersama.
  • Jika dipilih dengan cermat, software bisa memberi manfaat pendidikan kepada anak - bahkan yang usianya sangat muda. Demikian menurut Warren Buckleitner, Ph.D., mantan guru prasekolah yang tinggal di New Jersey, sekaligus pakar software anak dan editor pendiri Children's Technology Review (terbitan berkala yang me-review produk-produk media interaktif untuk anak). Ia juga berpandangan bahwa pemakaian komputer yang wajar-wajar saja tak bakal membahayakan anak kecil.

Dan Yang Kontra

Mereka yang menentang persinggungan anak yang terlalu dini dengan komputer kuatir hal itu akan membawa konsekuensi berbahaya terhadap perkembangan anak. Pandangan mereka antara lain :

  • Biarpun sambil dipangku orangtua; pemakaian komputer oleh anak mendatangkan lebih banyak resiko ketimbang manfaat. itulah pandangan David Elkind, Ph. D, profesor perkembangan anak di Tuft University, Massachussets. Elkind menambahkan, software pendidikan untuk bayi dan batita tidak sehat untuk perkembangan anak, boros dan berpotensi berbahaya (misalnya efek menatap layar komputer terhadap pengelihatan anak)
  • Banyak software komputer yang diiklankan sebagai software pendidikan belum terbukti meningkatkan IQ atau kemampuan kognitif anak. Demikian kesimpulan studi terhadap media interaktif yang dijual untuk bayi dan anak-anak prasekolah. Studi ini didanai Kaiser Family Foundation, organisasi nirlaba berbasis di Washington D.C.
Itu pandangan mereka. Selanjutnya terserah kita. Namun Zero to Three (organisasi nonprofit Amerika Serikat yang bergiat dalam masalah seputar bayi, batita dan keluarga) mengingatkan, apapun yang akan kita lakukan, tidak akan ada yang bisa menggantikan diri kita sebagai mainan favorit sekaligus pendidik terbaik anak.

Tips Bersikap Moderat
Bagi yang ingin bersikap moderat, beberapa tips dari Zero to Three berikut ini dapat dipertimbangkan :
1. Kenali kelebihan dan kekurangan komputer
2. Gunakan komputer bersama si kecil
3. Periksa materi software sebelum digunakan anak
4. Berhati-hatilah terhadap klaim-klaim dalam pemasaran software dan hardware komputer
5. Upayakanlah keseimbangan dalam aktivitas eksplorasi dan belajar anak
6. Dukunglah anak mempelajari hal penting selain aspek kognitif yaitu aspek sosial dan emosional.

*Majalah Parents Guide, Februari'06

Related Post:

0 komentar:

Post a Comment