Menu Utama

Sunday, May 1, 2011

Batita: Ketrampilan Sosial

Toddler: Social Skills

Memahami Ketrampilan Sosial Batita yang Belum Terlalu Baik 
Batita sangat senang dengan sesama mereka. Bermain dengan anak-anak lain dengan teratur membuat batita menumbuhkan hubungan yang penuh kasih sayang yang dapat berlangsung lama.
Tentu saja batita baru saja belajar mengenai ketrampilan sosial. Seorang anak yang berusia 18 bulan tidak bisa memahami sudut pandang anak lain, dan baru beberapa tahun kemudian mereka akan benar-benar bisa berbagi mainan, menyelesaikan pertengkaran dan menghormati kebutuhan dan hak orang lain.
Jadi, bila batita sedang bersama, kemungkinannya adalah beberapa perilaku sosial yang biasa dimiliki batita akan muncul.
1.      Mengamati
Batita seringkali hanya berdiri dan mengawasi anak-anak lain bermain. Yang terbaik adalah untuk tidak memaksa merekauntuk berlaku sibuk. Mengamati adalah cara mereka belajar mengenai satu sama lain.
2.      Bermain bersama
Batita muda seringkali bermain bersebelahan, melakukan hal yang sama. Walaupun mereka tampak hanya memperhatikan diri sendiri, mereka sebenarnya tetap menyadari satu sama lain. Seringkali mereka meniru satu sama lain dan kemungkinan juga mereka memiliki rasa kebersamaan yang akan menjadi dasar bagi bermain yang lebih saling melibatkan di kemudian hari.
3.      Empati
Ketika batita satu kesakitan, batita lain bisa ikut menangis karena simpati. Seorang teman mengenang saat satu kelompok bermain tiba-tiba menangis bersamaan ketika lutut salah seorang dari mereka tergores, dan seorang ayah menceritakan bahwa kalimat pertama anaknya adalah "Joey menangis," diucapkan ketika teman batitanya terbangun dari tidurnya.
4.      Menusuk, Mendorong dan Memukul
Walaupun mereka memiliki perasaan yang ramah, batita tidak selalu memahami bahwa tindakan mereka dapat menyakitkan. Mereka cenderung memperlakukan batita lain seperti obyek. Ketika mereka menusuk atau memukul teman bermainnya, mereka membutuhkan seorang dewasa untuk menghentikan perilaku agresif ini dengan segera dan tenang, dan kemudian segera memindahkan anak-anak ke permainan yang lebih bersahabat.
5.      Merebut Mainan
Batita tidak memiliki kapasitas untuk benar-benar berbagi. Ketika mereka melihat mainan di rak, batita akan datang dan mengambilnya. Bila mereka melihat mainan di tangan anak lain, mereka akan melakukan hal yang sama. Mereka bukannya egois atau tamak di usia ini. Mereka hanya menjadi dirinya sendiri. Batita harus diajarkan untuk tidak merebut mainan bila seorang anak sedang memainkannya. Anda dapat mengambil mainan dari yang merebut dan mengembalikannya kepada batita yang tadi memainkannya sambil berkata, "Kalau Sarah sudah selesai memainkan truk ini, kamu bisa mendapat giliran." Kemudian, bila anak pertama selesai bermain dengan mainan itu, pastikan anak kedua memiliki peluang untuk bermain dengannya. Bila ada batita yang datang berkunjung, Anda mungkin perlu memberikan mainan yang sama, karena berbagi itu sangat sulit pada usia ini.
Di atas semua itu, bersabarlah dengan teman-teman batita dan perhatikan rasa sayang dan konflik yang timbul dalam permainan mereka. Bila Anda mengamati kejadian yang positif, peristiwa negatif akan tampak tidak terlalu penting. Butuh waktu bertahun-tahun untuk mempelajari ketrampilan sosial, tapi Anda dapat memberikan awal yang baik bagi batita Anda sekarang.

http://www.huggies.co.id


Related Post:

0 komentar:

Post a Comment